Asosiasi Dewan Editor Indonesia (ADEI) merupakan organisasi non-pemerintah, non-partisan, dan non-profit tempat berkumpulnya dewan editor jurnal Indonesia.  ADEI ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dewan editor dalam pengelolaan jurnal ilmiah sehingga dapat meningkatkan kualitas jurnal dan mempercepat proses internasionalisasi jurnal di Indonesia melalui pertukaran informasi di antara dewan editor. ADEI akan menjadi perwakilan resmi Council of Asian Science Editors (CASE) di Indonesia. CASE akan membantu ADEI dalam meningkatkan kapasitas dewan editor Indonesia dalam mengelola jurnal dan manuskrip. CASE merupakan asosiasi dewan editor jurnal tingkat regional ASIA yang berpusat di Korea Selatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas jurnal yang diterbitkan di ASIA untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, ADEI mengadakan Kongres I ADEI yang dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2018 di Aula Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Jl. Padjadjaran Kav E.59 Bogor. Kongres dibuka dengan sambutan dari Dr. Ir. Atien Priyanti Sudarjo Putri, M.Sc selaku tuan rumah, dilanjutkan sambutan dari Ketua ADEI Prof. Dr. Ir. Komang G. Wiryawan dan Rektor IPB yang diwakili oleh Prof. Dr. Hermanto Siregar selaku Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis. Kongres I ADEI dibuka oleh Prof. Dr. Sadjuga, M.Sc selaku Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti serta memberikan sambutan sekaligus launching ADEI dan melantik pengurus ADEI yang terdiri dari Ketua, Sekretaris Jendral, Wakil Ketua I dan II, Bendahara serta Komisi-Komisi. Peserta kongres merupakan perwakilan Editor di bawah naungan perguruan tinggi, himpunan atau asosiasi profesi, badan litbang pertanian, badan litbang kesehatan, dan LIPI yang berasal dari berbagai bidang ilmu, antara lain: kesehatan, pertanian, teknik, bahasa, seni dan budaya, dll, yang jumlahnya sekitar 60 jurnal, baik dari Jawa maupun luar Jawa.

Kongres menghasilkan perbaikan AD/ART yang merupakan masukkan dari peserta kongres. Penetapan garis besar program kerja dari masing-masing komisi. Komisi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai program kerja diantaranya mengelola kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan penulisan, penelaahan, editing jurnal ilmiah baik bagi penulis maupun editor serta mengelola sistem untuk sertifikasi editing naskah ilmiah secara profesional. Komisi Etika dan Publikasi mempunyai program kerja merencanakan dan melakukan aktivitas terkait etika publikasi, mengawai dan mengevaluasi pelaksanaan etika publikasi dari setiap anggota ADEI serta memproses dan menentukan penyelesaian masalah terkait pelanggaran etika oleh anggota ADEI. Komisi Informasi dan Publikasi membuat program kerja menerbitkan newletter, mengelola website ADEI dan publikasi terkait dengan pengelolaan jurnal, kegiatan ADEI dll. Komisi Kerjasama menyampaikan program kerja mengelola hubungan dengan perhimpunan dan institusi akademik nasional, regional maupun internasional serta mengelola hubungan antar anggota.

Terbentuknya ADEI diharapkan dapat: 1) Mewadahi kerjasama, komunikasi dan informasi antar anggota maupun organisasi profesi lain pada tingkat nasional, regional dan internasional, 2) Meningkatkan kualitas jurnal ilmiah Indonesia dengan berbagi informasi dan konsultasi tentang editing dan publikasi, 3) Melakukan pembinaan guna menjaga kualitas jurnal ilmiah di Indonesia, 4) Mengupayakan keterbacaan jurnal Indonesia di tingkat nasional, regional, dan internasional. ADEI juga akan menjadi tuan rumah untuk kegiatan the 5^th Asian Science Editor Conference and Workshop bekerjasama dengan APAME pada tanggal 18-19 Juli 2018 yang akan dihadiri oleh kurang lebih 250 peserta dari Dewan Editor di Asia Pasifik.